Sinergy, Kolaborasi dan langkah tepat titik ungkit Ekonomi Sumatera Barat
Padang, 15 Maret 2024
Hal ini disampaikan Mahyeldy Ansharullah gubernur Sumatera Barat dalam sambutannya pada acara diseminasi Laporan dan Outlok Perekonomian Provinsi Sumatera Barat yang diadakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat Jum’at 15 Maret 2024 bertempat di Aula Anggun Nan Tongga. Dihadiri oleh mitra Bank Indonesia baik dari unsur pemerintahan, instansi vertical, UMKM , perbankan, perguruan tinggi dan praktisi lainnya.
Gubernur sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bertepatan dengan penyusunan renstra RPJP 2025-2045 diharapkan dari kegiatan seminar ini akan muncul ide-ide konstruktif untuk pembangunan perekonomian Sumatera Barat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan bersama adalah perlunya regulasi intesif untuk menarik investor berinvestasi di Kabupaten dan Kota. Untuk itu dengan Sinergy, Kolaborasi para Bupati dan Walikota hal ini akan dapat terlaksana dengan baik.
Endang Kurnia Saputra Kepala perwakilan kantor Bank Indonesia selaku Key Noter Speaker mengatakan ditengah pertumbuhan ekonomi yang cenderung melemah Sumatera Barat berada di peringkat 6 untuk pulau Sumatera dengan tingkat pertumbuhan 4,62% pada tahun 2023. Tahun 2024 BI meproyeksikan perumbuhan ekonomi sumbar dikisaran 4,51-5,31%.Angka tersebut akan dicapai dengan mencari sumber perekonomian baru dan upaya peningkatan pola pengelolaan komoditi pertanian sebagai andalan selama ini .
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk seminar menghadirkan Kepala BPS Sumatera Barat dan Ketua ISEI Kota Padang sebagai pemakalah. Yang membahas tentang potensi dan peluang perekonomian Sumatera Barat sesuai tema seminar "Unleashing West Sumatera's Economic Potential: Transitioning from Recoveryto High Quality Growth".